Kholid Syamhudi.
Sholat Sunnah Rawatib.
Sholat merupakan amalan paling utama dalam Islam dan amalan pertama yang dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat. Rasululloh n bersabda:
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنْ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ
“Sungguh amalan hamba yang pertama kali dihisab dari seorang hamba adalah sholatnya. Apabila bagus maka ia telah beruntung dan sukses dan bila rusak maka ia telah rugi dan menyesal. Apabila kurang sedikit dari sholat wajibnya , maka Rabb Azza wa Jalla berfirman, ‘Lihatlah apakah hambaKu itu memiliki sholat tathawwu’ (sholat Sunnah). Lalu disempurnakan dengannya yang kurang dari sholat wajibnya tersebut, kemudian seluruh amalannya diberlakukan demikian (HR Al Tirmidzi)
dengan demikian tampak urgensi sholat Sunnah dalam menutupi kekurang sepurnaan sholat wajib, apalagi harus diakui sangat sulit mendapatkan kesempurnaan tersebut, sehingga Rasululloh n bersabda:
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَنْصَرِفُ وَمَا كُتِبَ لَهُ إِلَّا عُشْرُ صَلَاتِهِ تُسْعُهَا ثُمْنُهَا سُبْعُهَا سُدْسُهَا خُمْسُهَا رُبْعُهَا ثُلُثُهَا نِصْفُهَا
Sungguh seseorang selesai sholat dan tidak ditulis kecuali hanya sepersepuluh sholat, sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuhnya, seperenamnya, seperlimanya, seperempatnya seperttiganya, setengahnya. (HR Abu Daud dan Ahmad).
Karena itu para ulama memberikan perhatian terhadap sholat-sholat Sunnah ini. Diantaranya adalah sholat Sunnah rawatib. Read the rest of this entry ?